Jumat, 14 November 2008

Do Something To Do

Seorang pemuda diterima bekerja di sebuah usaha pertanian, dan ketika ditanya pengalaman kerja sebelumnya, pemuda itu berkata "Saya dapat tidur ketika angin bertiup". Pemilik pertanian sedikit bingung, namun kemudian si petani pun memberikan arahan apa saja yang harus dikerjakan oleh pemuda itu. Dan selama beberapa bulan pertama, pemuda itu mengerjakan dengan baik segala sesuatu yang ditugaskan padanya.
Suatu malam, bertiup badai besar di area pertanian. Sang petani panik berlari keluar dan berlari kian kemari, sebab pikirnya sesuatu pasti terlepas, terbuka, atau tertiup badai, tetapi ia mendapati segala sesuatunya aman. Gudang, kandang, bak penampungan air, mesin-mesin, dan truk-truk dalam keadaan aman. Kemudian si petani pun lari ke pondok si pemuda untuk mengucapkan terima kasih padanya, namun ia menemukan pemuda itu sedang tertidur lelap. Maka teringatlah petani itu akan apa yang dikatakan si pemuda itu, "Saya dapat tidur ketika angin bertiup". Sang petani pun tersenyum, ia menyadari bahwa si pemuda itu telah bekerja dengan sangat baik.
Saudara, melalui kisah di atas marilah kita belajar untuk tidak menganggap enteng kepercayaan yang diberikan kepada kita. Hindarilah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan karena hal itu nantinya akan menyulitkan kita juga. Tetapi, kerjakanlah segala sesuatu dengan rajin dan maksimal, maka kita pasti dapat tersenyum puas.

Tuntaskanlah tugas yang menjadi bagian anda
dan tidurlah ketika Tuhan mengerjakan bagianNya.

Tidak ada komentar: